Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa sih Resesi ? Indonesia bagaimana ya ?

Resesi adalah suatu kondisi ekonomi yang ditandai oleh penurunan aktivitas ekonomi secara umum, terutama dalam hal produksi barang dan jasa, pertumbuhan pendapatan, tingkat pengangguran, dan permintaan konsumen.

Resesi


Ini dapat diukur dengan indikator seperti tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang negatif dalam dua kuartal berturut-turut.

Resesi biasanya diikuti oleh peningkatan tingkat kemiskinan dan pengangguran, serta penurunan harga pasar

PDB - Produk Domestik Bruto

PDB (Produk Domestik Bruto) adalah sebuah ukuran nilai semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. 

Ini merupakan indikator utama pertumbuhan ekonomi suatu negara dan mencakup semua transaksi bisnis yang terjadi di dalam negeri, termasuk produksi yang dibeli oleh pemerintah, rumah tangga, dan sektor swasta. 

PDB dapat dikalkulasikan dengan menambahkan nilai tambah dari semua sektor produksi di suatu negara, termasuk pertanian, industri, dan jasa.

Dampak Buruk Resesi

Resesi dapat menyebabkan beberapa dampak buruk bagi ekonomi suatu negara, diantaranya:

Penurunan produktivitas: Resesi dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan mengurangi produksi atau bahkan menghentikan produksi sama sekali, sehingga menyebabkan penurunan produktivitas dan kemungkinan terjadinya PHK.

Penurunan pendapatan dan tingkat kemiskinan: Resesi dapat menyebabkan penurunan pendapatan bagi individu dan rumah tangga, sehingga meningkatkan tingkat kemiskinan di suatu negara.

Peningkatan pengangguran: Resesi dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan mengurangi jumlah karyawan atau bahkan menghentikan pekerjaan sama sekali, sehingga menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran.

Penurunan harga pasar: Resesi dapat menyebabkan penurunan permintaan dari konsumen, sehingga menyebabkan penurunan harga pasar untuk produk-produk yang diproduksi di suatu negara.

Menurunnya kepercayaan investor: Resesi dapat menyebabkan investor ragu untuk mempercayai ekonomi suatu negara dan mengurangi investasi di negara tersebut, sehingga menurunkan pertumbuhan ekonomi di masa depan

Cara Agar Resesi tidak terjadi

Untuk menghindari terjadinya resesi, beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya:

Meningkatkan investasi di sektor produksi: Dengan meningkatkan investasi di sektor produksi, diharapkan dapat meningkatkan produksi barang dan jasa, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia: Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan meningkatkan daya saing negara.

Menjaga stabilitas harga: Dengan menjaga stabilitas harga, diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat dan meningkatkan kepercayaan investor.

Menjaga stabilitas moneter: Dengan menjaga stabilitas moneter, diharapkan dapat menjaga nilai tukar mata uang dan menghindari terjadinya inflasi yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Menjaga stabilitas sistem keuangan: Dengan menjaga stabilitas sistem keuangan, diharapkan dapat menjaga likuiditas perbankan dan menghindari terjadinya krisis keuangan yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi

Apa yang harus dilakukan saat resesi terjadi

Jika suatu negara sedang mengalami resesi, beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya:

Menjalankan kebijakan fiskal yang expansionary: Dengan menjalankan kebijakan fiskal yang expansionary, diharapkan dapat meningkatkan permintaan agregat dan meningkatkan aktivitas ekonomi.

Menjalankan kebijakan moneter yang expansionary: Dengan menjalankan kebijakan moneter yang expansionary, diharapkan dapat meningkatkan likuiditas di pasar keuangan dan mengurangi tingkat suku bunga.

Menjalankan program-program pemerintah untuk mengurangi pengangguran: Dengan menjalankan program-program pemerintah seperti penyediaan lapangan kerja sementara, bantuan tunai, dan pelatihan kerja, diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Menstimulasi investasi di sektor produksi: Dengan menstimulasi investasi di sektor produksi, diharapkan dapat meningkatkan produksi barang dan jasa, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Menjaga stabilitas harga: Dengan menjaga stabilitas harga, diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat dan meningkatkan kepercayaan investor

Adakah hal positif bila Resesi terjadi ?

Meskipun resesi merupakan suatu kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan, terdapat beberapa hal positif yang dapat terjadi selama resesi, diantaranya:

Menghapuskan produk-produk yang tidak laku di pasaran: Resesi dapat menyebabkan penurunan permintaan dari konsumen, sehingga memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengurangi produksi atau bahkan menghentikan produksi sama sekali. Hal ini dapat menyebabkan produk-produk yang tidak laku di pasaran terhapuskan, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi.

Menciptakan kesempatan baru: Resesi dapat menyebabkan penurunan harga pasar, sehingga memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke pasar dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah ada. Hal ini dapat meningkatkan inovasi dan menciptakan lapangan kerja baru.

Memperbaiki struktur ekonomi: Resesi dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien terpaksa gulung tikar, sehingga memperbaiki struktur ekonomi dan meningkatkan daya saing negara.

Menciptakan kesempatan bagi ekspansi ke negara-negara lain: Resesi dapat menyebabkan penurunan harga pasar di negara tersebut, sehingga memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan dari negara lain untuk masuk ke pasar dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah ada. Hal ini dapat meningkatkan investasi asing dan pertumbuhan ekonomi.

Menciptakan peluang baru bagi konsumen: Resesi dapat menyebabkan penurunan harga pasar, sehingga memberikan kesempatan bagi konsumen untuk membeli produk-produk dengan harga yang lebih murah. Hal ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Apakah Indonesia terancam Resesi ?

Untuk saat ini, Indonesia belum terancam resesi. Menurut laporan Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2021 sebesar 5,17%, yang merupakan pertumbuhan tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menjadi ancaman terhadap resesi, diantaranya:

Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung: Pandemi COVID-19 masih berlangsung di Indonesia, sehingga dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan menurunkan permintaan dari konsumen.

Ketidakpastian politik dan hukum: Terdapat ketidakpastian politik dan hukum di Indonesia, sehingga dapat mengganggu keputusan investasi dan menurunkan kepercayaan investor.

Perdagangan global yang tidak stabil: Perdagangan global tidak stabil, sehingga dapat menurunkan permintaan terhadap produk Indonesia dan mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Tingkat inflasi yang tinggi: Tingkat inflasi di Indonesia cukup tinggi, sehingga dapat menurunkan daya beli masyarakat dan mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Ketidakseimbangan neraca perdagangan: Neraca perdagangan Indonesia mengalami ketidakseimbangan, sehingga dapat menurunkan pertumbuhan ekonom

Ains Saling berbagi wawasan itu indah

Post a Comment for "Apa sih Resesi ? Indonesia bagaimana ya ?"