Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pertimbangan untuk resign, kapan , dan apa saja pertimbangannya ?

Seseorang dapat mempertimbangkan untuk resign dari pekerjaannya jika ia merasa tidak puas dengan pekerjaannya, tidak merasa dihargai atau diakui, atau merasa tidak memiliki kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan karirnya. 

Resign
Resign 


Seseorang juga dapat mempertimbangkan untuk resign jika ia merasa tidak sejalan dengan visi dan misi perusahaan atau tidak setuju dengan budaya kerja yang ada dalam perusahaan.

Selain itu, seseorang juga dapat mempertimbangkan untuk resign jika ia merasa tidak sehat secara mental atau fisik akibat pekerjaannya, atau jika ia merasa terlalu stres dan tertekan dalam pekerjaannya. 

Seseorang juga dapat mempertimbangkan untuk resign jika ia mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik dan menguntungkan, atau jika ia ingin mencari tantangan baru dan mengembangkan karirnya di bidang yang berbeda.

Jadi, seseorang dapat mempertimbangkan untuk resign jika ia merasa tidak puas, tidak merasa dihargai, atau tidak merasa memiliki kesempatan untuk berkembang dalam pekerjaannya. 

Seseorang juga dapat mempertimbangkan untuk resign jika ia merasa tidak sehat secara mental atau fisik akibat pekerjaannya, atau jika ia mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik dan menguntungkan. 

Namun, sebelum memutuskan untuk resign, seseorang harus mempertimbangkan dengan baik dan berkonsultasi dengan orang-orang terdekatnya untuk memastikan bahwa keputusan tersebut adalah yang terbaik.


Pertimbangan sebelum Resign

Pertimbangan Resign
Pertimbangan Resign


Sebelum sobat wawasanku memutuskan untuk resign, mungkin ada baiknya kita harus mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  1. Alasan-alasan yang mendasari keputusan untuk resign. Seseorang harus memastikan bahwa keputusan untuk resign tidak hanya didasari oleh emosi saja, tetapi juga didasari oleh pertimbangan yang matang dan alasan-alasan yang masuk akal.
  2. Konsekuensi dari keputusan untuk resign: Seseorang harus mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan untuk resign, seperti meninggalkan pekerjaan yang sudah dikenal, kehilangan sumber penghasilan, dan harus mencari pekerjaan baru. Seseorang juga harus mempertimbangkan bagaimana keputusan tersebut akan mempengaruhi orang-orang terdekatnya, seperti keluarga dan teman-teman.
  3. Dampak dari keputusan untuk resign. Seseorang harus mempertimbangkan dampak dari keputusan untuk resign, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang-orang yang terdekat dengannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa keputusan untuk resign tidak akan menimbulkan kerugian atau masalah bagi dirinya atau orang-orang yang terdekat dengannya.
  4. Prospek pekerjaan di masa depan. Seseorang harus memastikan bahwa ia memiliki prospek pekerjaan yang baik di masa depan setelah resign dari pekerjaannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa ia tidak akan kehilangan sumber pendapatan setelah resign.
  5. Ketersediaan dana. Seseorang harus memastikan bahwa ia memiliki dana yang cukup untuk mengcover biaya hidupnya setelah resign dari pekerjaannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa ia tidak akan mengalami kesulitan keuangan setelah resign.

Alternatif lain selain Resign

Alternatif Resign
Alternatif Resign


Selain resign, sobat wawasanku juga dapat mempertimbangkan beberapa alternatif lain untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam pekerjaannya, seperti:

  1. Berkomunikasi dengan atasan atau rekan kerja untuk menyampaikan keluhannya dan mencari solusi bersama. 
  2. Seseorang dapat meminta feedback dari atasan atau rekan kerja mengenai kinerja dan kebutuhan-kebutuhannya, serta meminta bantuan jika diperlukan.
  3. Meminta cuti atau mengambil waktu libur untuk menenangkan pikiran dan menyegarkan diri. Seseorang dapat meminta cuti untuk mengikuti kegiatan yang menyenangkan, seperti berwisata, mengikuti kegiatan olahraga, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.
  4. Mencari pekerjaan tambahan atau mengembangkan bisnis sendiri. Seseorang dapat mencari pekerjaan tambahan di luar jam kerja utama untuk menambah pendapatan dan mengembangkan keterampilan. Atau, seseorang juga dapat mengembangkan bisnis sendiri untuk memiliki kontrol lebih atas masa depannya dan mencapai tujuan-tujuan yang diinginkannya.
  5. Mengikuti pelatihan atau kursus untuk meningkatkan keterampilan dan mengembangkan karir. 
  6. Seseorang dapat mengikuti pelatihan atau kursus yang relevan dengan pekerjaannya untuk meningkatkan keterampilan dan meningkatkan peluang karirnya. 
  7. Selain itu, seseorang juga dapat mengikuti pelatihan atau kursus di bidang yang berbeda untuk mengembangkan potensi dan mencari tantangan baru.

Waktu yang tepat mengajukan Resign

Waktu Resign
Waktu yang tepat untuk Resign


Waktu yang tepat untuk resign tergantung pada situasi dan kondisi individual setiap orang. Namun, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan waktu yang tepat untuk resign adalah:

Apakah seseorang telah memutuskan dengan pasti untuk resign dan sudah mempertimbangkan semua alternatif lain selain resign? Jika ya, maka waktu yang tepat untuk resign adalah setelah seseorang telah membuat keputusan yang matang dan sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi konsekuensi dari resign.

Apakah seseorang telah memberitahu atasan atau rekan kerjanya tentang keinginannya untuk resign dan sudah membicarakan hal-hal yang perlu diatur sebelum resign? Jika ya, maka waktu yang tepat untuk resign adalah setelah seseorang telah menyampaikan keinginannya kepada atasan atau rekan kerjanya dan sudah membuat rencana untuk mengurus hal-hal yang perlu diatur sebelum resign.

Apakah seseorang telah mencari pekerjaan pengganti atau sudah memiliki rencana yang jelas setelah resign? Jika ya, maka waktu yang tepat untuk resign adalah setelah seseorang telah mendapatkan pekerjaan pengganti atau sudah memiliki rencana yang jelas setelah resign.

Apakah seseorang telah mempersiapkan diri secara finansial dan mental untuk menghadapi konsekuensi dari resign? Jika ya, maka waktu yang tepat untuk resign adalah setelah seseorang telah mempersiapkan diri secara finansial dan mental untuk menghadapi konsekuensi dari resign.

Jadi, waktu yang tepat untuk resign tergantung pada situasi dan kondisi individual setiap orang. Namun, sebel

Cara yang baik mengajukan Resign

Cara Resign
Cara Resign

Cara mengajukan resign adalah dengan:
  1. Memastikan bahwa seseorang telah memutuskan dengan pasti untuk resign dan sudah mempertimbangkan semua alternatif lain selain resign.
  2. Memberitahu atasan atau rekan kerja tentang keinginan untuk resign secara langsung dan jujur. Seseorang harus menjelaskan alasan-alasan yang membuatnya ingin resign, serta meminta maaf jika ada hal-hal yang kurang baik yang telah ia lakukan.
  3. Menyampaikan keinginan untuk resign secara tertulis, baik dalam bentuk surat resmi atau email. Surat atau email tersebut harus mencantumkan nama, tanggal, dan alasan-alasan mengapa seseorang ingin resign.
  4. Menyusun rencana untuk mengurus hal-hal yang perlu diatur sebelum resign, seperti menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, menyelesaikan pekerjaan yang sedang dikerjakan, dan mengatur jadwal untuk menyerahkan barang-barang milik perusahaan.
  5. Mempersiapkan diri secara finansial dan mental untuk menghadapi konsekuensi dari resign. Seseorang harus memiliki rencana yang jelas setelah resign, serta mempersiapkan diri secara finansial dan mental untuk menghadapi konsekuensi dari resign, seperti kehilangan gaji, manfaat kesehatan, atau relasi kerja.

Jadi, cara mengajukan resign adalah dengan memastikan bahwa seseorang telah memutuskan dengan pasti untuk resign, memberitahu atasan atau rekan kerja tentang keinginan untuk resign secara langsung dan jujur, menyampaikan keinginan untuk resign secara tertulis, menyusun rencana untuk mengurus hal-hal yang perlu diatur sebelum resign, dan mempersiapkan diri secara finansial dan mental untuk menghadapi konsekuensi dari resign.


Ains Saling berbagi wawasan itu indah

Post a Comment for "Pertimbangan untuk resign, kapan , dan apa saja pertimbangannya ?"